Fanfic ini sepertinya tak akan pernah selesai.. (Part-Time)

Hahaha.. Sesuai dengan judulnya, kayaknya fanfic ini gak akan bisa selesai, karena saya benar-benar bingung mau nulis apa lagi. Tapi entah mengapa, pengen ngaplod. XP


Jadi inilah dia, Fanfic aneh dengan Kyu sebagai tokohnya. Idenya datang pas iseng2 ngobrol dengan diselingi celaan untuk cumi (olehku) dengan Puput. Btw, si Kembar Henry + Sungmin belum muncul. Appa si Jehee (Bapak Siwon) juga belum muncul dan yang paling penting ABANG UNO juga belum muncul.. kekekeke..
Jehee = Si Puput
Dan, fanfic ini juga sebenarnya saya bikin untuk dia. Karena kecintaannya pada Kyumi. =.="


Btw, saya minta saran, ide dan lain-lain yang mungkin bisa membuka pikiran saya, untuk menulis sambungannya. kekekeke...


Happy Reading!


PART-TIME

      Keringat mengucur dari kening Kyuhyun, kemejanya yang tadinya kering, sekarang sudah basah sepenuhnya oleh peluh. Ini hari keduanya bekerja sebagai pelayan toko, dan tugasnya hari ini adalah mengantarkan pesanan pelanggan yang menginginkan barangnya diantarkan ke rumah.

           “Aiih.. Panasnya...” Kyu mengusap peluh di belakang lehernya, badannya sekarang sudah pegal-pegal. Pekerjaan jenis ini benar-benar tidak cocok untuknya yang gampang capek dan sakit-sakitan. Tapi, demi Game Console yang diidam-idamkannya, ia mau melakukan pekerjaan ini. Ia menarik sebuah kereta yang diisi dengan televisi menggunakan tangan kirinya.

            Ketika melewati toko kelontong, sebuah suara menyapanya, “KYU!!”

            Kyu menoleh, “Ah, Hyeong!!” melambaikan tangannya.

            “Kerja yang rajin ya..” kata Zhoumi padanya.

            “Ne Hyeong!” Kyu membentuk huruf V dengan tangan kanannya yang bebas.

            “Kerja di tempat Boss Heechul ternyata gak gampang, nganterin alat-alat elektronik segede-gede gaban. Apa gw berhenti aja ya?” Kyuhyun berpikir, badannya memang tak sanggup mengerjakan pekerjaan yang melelahkan ini.

***



           “APPPAAAAAAA!!!!!!!” seseorang berteriak histeris dari toko elektronik Boss Heechul, ketika Kyu pulang dari mengantar barang pesanan. “NGAPAIN DANDAN BEGITUAN???? APPA TUH LAKI-LAKI!!! MASA PAKE ROL RAMBUUUUUUUT?????”

          Kyuhyun melihat pemandangan menakjubkan yang terpampang di depannya. Boss Heechul memang memakai rol rambut, cuma satu rol sih sebenarnya, rol itu di pasangnya di dahinya. Boss Heechul dengan santai duduk di meja kerjanya, menghitung harga selusin VCD-Player di depannya dengan kalkulator. Disebelahnya Kwon, anak laki-laki dari Boss Heechul memegangi Raekyo, anak perempuan Boss Heechul, yang kelihatannya ingin menerkam Boss Heechul.

          “Rae, Appa tuh make rol rambut cuman buat ngerapiin poni, poni Appa kan udah panjang..” Kwon menjelaskan kenapa Appa mereka memakai rol rambut.

            “Oppa nih...” Raekyo berhenti bergerak.

      “Santai aja Rae, kamu kan juga sering begitu kalo ponimu sudah panjang?” Kwon melepaskan pegangannya dari Raekyo.

            “Hedeh, terserah deh, kalian memang aneh!” Raekyo hopeless.

            “Halah, sama aja kali, Rae... Lu juga aneh! Apa-apaan nih kuncir???” Kyu menghampiri Raekyo dan menarik kuncir di dahinya.

              “Poni gw dah panjang, males ke salon...” kata Raekyo cuek, ngeloyor meninggalkan TKP.

           “Ckckckck, sekarang siapa yang aneh?” Kyu memandangi Raekyo pergi, “pasti tuh kabur ke tempat si Jehee.” Gumam Kyu, ia menghampiri Boss Heechul di meja kerjanya. “Boss...”

            “Oh, Kyu..”

“Nih Boss, setorannya..” Kyu meletakkan sebuah amplop dan beberapa lembar nota di meja.

            Heechul mengambil amplop dan menghitung uang di dalamnya, mencocokkannya dengan nota. Diam.

            “Emm, boss...” Kyu duduk dikursi di depan boss Heechul.

            “Ya?”

            “Saya berhenti kerja aja sepertinya..” kata Kyu tanpa basa-basi.

            “Kenapa?” Boss Heechul menanggapinya dengan santai.

            “Saya rasa, saya memang tidak kuat mengangkat barang berat.” Kata Kyu.

            “Oh, masalah kesehatanmu.. Lalu, kalau kau berhenti, Game Console yang kau mau?” Boss Heechul sekarang sibuk dengan komputernya.

            “Sebaiknya saya bekerja di tempat lain yang lebih ringan.” Putus Kyu.

            “Tapi gajinya tak sebesar kalau kau bekerja disini...” kata Boss Heechul.

            “Tidak apa-apa Boss..” kata Kyu.

        “Hem, kalau itu keputusanmu. Kalau begitu...” Boss Heechul berdiri menghampiri tumpukan kardus. Mencari-cari sesuatu di dalamnya.

        “Ini upah kau bekerja dua hari ini.” Boss Heechul menyerahkan DVD game keluaran terbaru. Kyu menerimanya dalam diam. “Kupikir kau lebih menginginkan ini dari pada uang. Atau kau lebih menginginkan dalam bentuk uang?” Boss Heechul mengetikkan jumlah gaji Kyu sebulan dan akan membaginya 30.

            “Gomapsemnida BOSS!!” kata Kyu dengan mata berbinar, memandangi game itu.

SELESAAAAAAAAAI! Pendek? Jelas aja, karena ini belum selesai.

Hahahaha..

Mohon idenya ya.. Siapa tau bisa jadi inspirasi saya untuk menulis sambungannya.